Sunday, January 26, 2014
Saturday, January 25, 2014
Peninggalan Sejarah Tanjung Pinang
# Komplek Istana Kantor
Lokasi Objek: Pulau Penyengat
Istana kantor juga dikenal dengan istana raja ali.Istana ini dibangun pada tahun 1844. Fungsi istana ini selain sebagai kediaman juga sebagai kantor. Komplek istana ini berukuran 110 m2, dikelilingi oleh tembok. Keagungan gedung ini masih dapat terlihat seperti kamar mandi putri yang unik, teras, gerbang dan menara.
# Masjid Raya Sultan Riau
Lokasi Objek: Pulau Penyengat
Istana kantor juga dikenal dengan istana raja ali.Istana ini dibangun pada tahun 1844. Fungsi istana ini selain sebagai kediaman juga sebagai kantor. Komplek istana ini berukuran 110 m2, dikelilingi oleh tembok. Keagungan gedung ini masih dapat terlihat seperti kamar mandi putri yang unik, teras, gerbang dan menara.
# Masjid Raya Sultan Riau
Lokasi Objek: Pulau Penyengat
Mesjid
yang berdiri kokoh ini di bangun pada 1 Syawal 1245 H atau tahun 1832
M. dibangun atas inisiatif dari Yang dipertuan muda ke –7 Raja
Abdurrahman. Mesjid ini memiliki panjang 19,8m dan lebar 18m. mesjid ini
memiliki arsitektur yang khas, diantaranya terdapat 4 buah tiang
penyangga di dalamnya, juga terdapat 4 buah menara di setiap sisinya dan
13 buah kubah, sehingga jika di jumlahkan menara dan kubahnya berjumlah
17, sesuai dengan jumlah rakaat sholat sehari semalam bagi umat
islam.keunikan lain dari masjid ini adalah digunakannya putih telur
sebagai campuran bahan bangunannya. Di dalam mesjid ini terdapat sebuah
kitab suci Al-Quran yang di tulis tangan.
# Benteng Pertahanan Bukit Kursi
# Kawasan Pecinaan Senggarang
# Benteng Pertahanan Bukit Kursi
Lokasi Objek: Pulau Penyengat
Benteng
Pertahanan Bukit Kursi dibangun pada masa pemerintahan Raja haji. Pada
masa itu Raja Haji menjadikan pulau penyengat sebagai basis pertahanan.
Benteng ini disebut sebagai benteng yang modern pada zamannya.Dari atas
bukit ini kita dapat melihat pemandangan kota tanjungpinang yang indah.
# Kawasan Pecinaan Senggarang
Lokasi Objek: Senggarang
Kawasan
ini merupakan kawasan yang religius bagi umat Budha. Di kawasan ini
terdapat beberapa kelenteng yang dinilai magis menurut kepercayaan umat
Budha. Kelenteng – kelenteng itu adalah : Kelenteng Su Te Kong,
merupakan kelenteng dewa api, Kelenteng Marko. Merupakan kelenteng dewa
Laut, Kelenteng Tay ti kong, merupakan kelenteng dewa tanah Di kawasan
senggarang juga terdapat patung – patung budha, patung – patung ini
mempunyai daya tarik tersendiri
Asal Usul Tanjung Pinang
Pada
zaman dahulu, tersebutlah sebuah bandar kecil Anjang Luku di pantai
barat Pulau Bintan. Konon disitulah tempat persinggahan Laksamana Hang
Tuah, tatkala beliau berlayar dari Malaka Pulau ke Sungai Duyung Ulu
Bintan, kampung halamannya.
Menurut yang empuhnya cerita, bandar kecil Anjang Luku itu banyak sekali ditumbuhi pokok pinang. Batang-batang pinang
itu berjejer di pinggir pantai, berseleret-leret sejak Tanjung Buntung
hingga ke muara Sungai Bintan. Paling subur tumbuhnya berumpun-rumpun,
disekitar cabang anak sungai yang mengalir dari bukit ke lembah.
Tandanya di situ memiliki sumber air. Air itupun senantiasa mengalir,
tidak pernah susut sekalipun musim kemarau.
Subscribe to:
Posts (Atom)