Saturday, January 25, 2014

Peninggalan Sejarah Tanjung Pinang

# Komplek Istana Kantor
Lokasi Objek: Pulau Penyengat 
Istana kantor juga dikenal dengan istana raja ali.Istana ini dibangun pada tahun 1844. Fungsi istana ini selain sebagai kediaman juga sebagai kantor. Komplek istana ini berukuran 110 m2, dikelilingi oleh tembok. Keagungan gedung ini masih dapat terlihat seperti kamar mandi putri yang unik, teras, gerbang dan menara.



# Masjid Raya Sultan Riau
Lokasi Objek: Pulau Penyengat
Mesjid yang berdiri kokoh ini di bangun pada 1 Syawal 1245 H atau tahun 1832 M. dibangun atas inisiatif dari Yang dipertuan muda ke –7 Raja Abdurrahman. Mesjid ini memiliki panjang 19,8m dan lebar 18m. mesjid ini memiliki arsitektur yang khas, diantaranya terdapat 4 buah tiang penyangga di dalamnya, juga terdapat 4 buah menara di setiap sisinya dan 13 buah kubah, sehingga jika di jumlahkan menara dan kubahnya berjumlah 17, sesuai dengan jumlah rakaat sholat sehari semalam bagi umat islam.keunikan lain dari masjid ini adalah digunakannya putih telur sebagai campuran bahan bangunannya. Di dalam mesjid ini terdapat sebuah kitab suci Al-Quran yang di tulis tangan.












# Benteng Pertahanan Bukit Kursi
Lokasi Objek: Pulau Penyengat
Benteng Pertahanan Bukit Kursi dibangun pada masa pemerintahan Raja haji. Pada masa itu Raja Haji menjadikan pulau penyengat sebagai basis pertahanan. Benteng ini disebut sebagai benteng yang modern pada zamannya.Dari atas bukit ini kita dapat melihat pemandangan kota tanjungpinang yang indah.












# Kawasan Pecinaan Senggarang
Lokasi Objek: Senggarang
Kawasan ini merupakan kawasan yang religius bagi umat Budha. Di kawasan ini terdapat beberapa kelenteng yang dinilai magis menurut kepercayaan umat Budha. Kelenteng – kelenteng itu adalah : Kelenteng Su Te Kong, merupakan kelenteng dewa api, Kelenteng Marko. Merupakan kelenteng dewa Laut, Kelenteng Tay ti kong, merupakan kelenteng dewa tanah Di kawasan senggarang juga terdapat patung – patung budha, patung – patung ini mempunyai daya tarik tersendiri


0 comments:

Post a Comment